Genosida

10/04/2010 21:24
  1.  Pengertian Genosida
     

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Genosida atau genosid adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau kelompok dengan maksud memusnahkan (membuat punah) bangsa tersebut. Kata ini pertama kali digunakan oleh seorang ahli hukum Polandia, Raphael Lemkin, pada tahun 1944 dalam bukunya Axis Rule in Occupied Europe yang diterbitkan di Amerika Serikat. Kata ini diambil dari bahasa Yunani γένος genos ('ras', 'bangsa' atau 'rakyat') dan bahasa Latin caedere ('pembunuhan').

Genosida merupakan satu dari empat pelanggaran HAM berat yang berada dalam yurisdiksi International Criminal Court. Pelanggaran HAM berat lainnya ialah kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan Agresi.

Menurut Statuta Roma dan Undang-Undang no. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, genosida ialah Perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara membunuh anggota kelompok; mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota kelompok; menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang menciptakan kemusnahan secara fisik sebagian atau seluruhnya; melakukan tindakan mencegah kelahiran dalam kelompok; memindahkan secara paksa anak-anak dalam kelompok ke kelompok lain.

 

Dari  (https://gurupkn.wordpress.com)

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama, dengan cara:

  1. Membunuh anggota kelompok;

  2. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok;

  3. menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya;

  4. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok; atau

  5. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

 

  1.  Macam – Macam Genosida:

  1. Genosida Budaya
    Genosida Budaya adalah pembunuhan peradaban dengan melarang penggunaan bahasa dari suatu kelompok atau suku, mengubah atau menghancurkan sejarahnya atau menghancurkan simbol-simbol peradabannya.

  2. Genosida Etnis
    Genosida Etnis adalah pembantaian yang melibatkan suatu kelompok atau Etnis tertentu sebagai objeknya.

 

  1.  Contoh – Contoh Genosida yang Sudah Terjadi

  1. Pembantaian Atau Genosida Terhadap Masyarakat Kongo
    Pemerintahan kolonial Raja Leopold II dari Belgia adalah salah satu penguasa yang menerapkan sistim kerja paksa, pembunuhan massal dan penyiksaan. Perkiraan jumlah korban sekitar 30 juta, mulai dari 1885 hingga abad ke-20. Populasi Kongo menurun dari sekitar 30 juta hingga di bawah 9 juta selama waktu dari kekejaman tersebut.

  2. Bom atom Hiroshima dan Nagasaki
    Pembantaian Atau Genosida terbesar Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat, menjatuhkan bom atom yang dilakukan terhadap Hiroshima dan Nagasaki. Selama 2-4 bulan pertama, pengeboman itu menyebabkan tewasnya 90.000-166.000 orang di Hiroshima dan 60000-80000 orang di Nagasaki. Selama bulan-bulan berikut ada sejumlah besar orang yang meninggal akibat luka bakar, sakit radiasi dan cedera lainnya.umumnya mereka meninggal karena Leukemia dan Kanker.

  3. Holocaust Nazi
    Sekitar enam juta orang Yahudi Eropa, etnis Polandia, Romawi, tawanan perang dan warga sipil Soviet tewas selama Perang Dunia II di bawah program pemusnahan negara disponsori oleh Nazi Jerman. Hitler mendirikan kamp-kamp konsentrasi di tempat-tempat seperti Auschwitz, Treblinka dan Sobibor di mana perempuan, anak-anak dan orang tua serta narapidana lain diperlakukan sebagai tenaga kerja budak, sampai mereka meninggal karena kelelahan, kelaparan dan penyakit. Pembantaian Atau Genosida tersebut diperkirakan telah mengakibatkan meninggalnya 11 juta – 17  juta orang.

  4. Kelaparan Ukraina
    Dikenal sebagai “Holodomor” (pembunuhan karena kelaparan), adalah peristiwa kelaparan di RSK Ukraina selama1932-33. Selama itu  jutaan orang mati kelaparan sebagai akibat dari kebijakan ekonomi dan perdagangan Joseph Stalin. Peristiwa Itu adalah bencana damai terbesar dalam sejarah Ukraina. Perkiraan jumlah korban Pembantaian Atau Genosida berkisar 2,6 juta -10 juta orang.

  5. Kelaparan Bengal 1943
    3 juta orang meninggal akibat kelaparan dan kekurangan gizi akibat kelaparan yang disebabkan ulah kekejaman manusia. Tentara Inggris menyimpan semua bahan makanan dalam upaya mengantisipasi invasi Jepang dan makanan diekspor ke pasukan sekutu di Timur Tengah dan Eropa sementara orang-orang setempat mati kelaparan.

  6. Pembantaian Atau Genosida Armenia (April 24,1915)
    Ini adalah pemusnahan secara sengaja dan sistematis terhadap penduduk Armenia selamaKekaisaran Ottoman dan setelah Perang Dunia I. Orang-orang Armenia dipaksa untuk berjalan ratusan mil tanpa makanan dan air melalui Gurun Suriah. 1.000.000-1.500.000 meninggal karena kelaparan, sakit dan penyakit

  1. Rwanda genosida (1994)
    peristiwa tersebut adalah Pembantaian Atau Genosida massal ratusan ribu Rwanda Tutsi dan moderat Hutu oleh politik  pemerintah Hutu yang menajdi penguasa. Hanya dalam waktu 100 hari, setidaknya 500.000 -1.000.000, atau sebanyak 20% dari total penduduk tewas. Ini adalah salah satu sejarah pembunuhan yang paling intens, kemungkinan yang terburuk dalam sejarah manusia.

  2. Leningrad, Uni Soviet (pengepungan kota: 8 September 1941-27 Januari 1944)
    Sekitar 641.000 warga sipil Soviet meninggal dalam pengepungan. Hal ini juga dikenal sebagai Blokade Leningrad dan sebuah operasi panjang oleh kekuatan Axis untuk menangkap Leningrad. Pengepungan dan evakuasi selanjutnya menghilangkan nyawa sekitar 1 juta orang.

  3. Nanjing, Cina (1937-1938)
    Pembantaian Atau Genosida Nanjing atau Rape of Nanking seperti yang sepertinya tidak terlalu terkenal, tetapi mengerikan . Dalam periode enam minggu, setelah Jepang mencaplok kota Nanjing. Selama periode ini, ribuan warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak dibunuh oleh prajurit Tentara Kekaisaran Jepang.

  4. Manila, Filipina: (1944-1945)
    100.000 warga sipil dibantai oleh pasukan Jepang yang mengumbar amarah dan frustrasi pada warga sipil akibat penjarahan oleh warga setempat. Mereka dibakar dan dipenggal kepalanya, dieksekusi dengan brutal, laki-laki dan perempuan maupun anak-anak menjadi korban kekejaman tersebut, termasuk imam. Pembantaian Atau Genosida Manila adalah salah satu kejahatan perang terbesar yang dilakukan oleh Tentara Kekaisaran Jepang.

  5. Pembantaian Atau Genosida Rakyat Pasca G 30 S 1965 Di Seluruh Indonesia
    Tragedi kemanusiaan yang paling memilukan terjadi ditanah air tercinta Indonesia, namun tak dicatat sejarah bangsa kita. Pasca terbunuhnya Jenderal-Jenderal oleh pasukan tak dikenal di Lubang Buaya. PKI dan Soekarno kemudian di tuduh terlibat dan mendalangi  makar pada 30 September 1965 oleh Orde Baru/ Soeharto dan antek-anteknya. setelah tanggal itu, kematian beberapa Jendral Angkatan Darat dijadikan dalih Soeharto untuk melakukan operasi pembersihan terhadap anggota PKI, mulai dari pengurus, aktivis dan simpatisannya ( yang sama sekali tidak tahu duduk perkaranya ). Ini dilakukan oknum militer yang memprovokasi masyarakat. Kemudian diseluruh indonesia terjadi pembunuhan dan Pembantaian Atau Genosida secara keji dan biadab ( baca Cornell Paper Atau The Forgotten Massacre yang diterbitkan Mizan ). Siapapun yang kena fitnah terlibat PKI, bisa dibantai hari itu juga oleh masyarakat atau aparat. Tak ada proses hukum yang beradab, karena oknum militer membiarkan rakyat saling membunuh bangsanya sendiri. Tak peduli kakak adik, suami istri , anak dan orangtua atau saudara dekat sekalipun, Semuanya saling bunuh. Tidak berhenti sampai disitu, warga  yang terindikasi menjadi simpatisan PKI, Di jebloskan ke dalam tahanan di tiap Kabupaten, sebagian di kirim ke rutan dan LP yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk Nusakambangan dan Pulau Buru. Mereka mendapatkan perlakuan tidak manusiawi selama ditahan,  bahkan sebagian warga keturunan Tionghoa juga menjadi korban kekejaman petugas. Menurut data sekitar 500 ribu orang tewas, bahkan ada yang menyebut 2 juta orang tewas diseluruh indonesia karena dibantai bangsanya sendiri. Seorang warga yang menjadi saksi hidup bercerita bahwa : Sungai  Bengawan Solo airnya berwarna merah darah, karena saking banyaknya  mayat yang dibantai dan dibuang ke sungai tersebut. Anak Cucu warga yang dituduh anggota PKI, memperoleh stigma seumur hidup, bahkan lucunya ada yang dalam KTPnya di sertakan tulisan ET alias Ex Tapol, padahal anak tersebut belum lahir ketika peristiwa itu terjadi. Diskriminasi tidak boleh mendaftar tentara, polisi atau pegawai negeri dan tidak boleh menikahi pegawai pemerintahan karena dianggap tidak bersih lingkungan. Inilah buah dari kebodohan dan fanatisme sempit masyarakat dalam memahami partai politik. Mereka tidak sadar bahwa politik bisa menjadi pisau bermata dua yang tiba-tiba bisa mencelakai empunya, karena sifat busuk politik yang haus akan kekuasaan.

 

Itulah beberapa kisah memilukan tentang Pembantaian Atau Genosida.